Ben Shelton memiliki peluang di set pertama semifinal Australian Open musim 2025 melawan juara bertahan, Jannik Sinner.
2025-01-25 17:24:03 By Odegaard
Mendapatkan peluang emas dan memegang servis pada kedudukan 6-5, petenis AS mengantongi dua peluang set poin demi unggul, tetapi ia tidak bisa mengkonversi peluang tersebut dengan Sinner mampu membalikkan keadaan dan bahkan memenangkannya sebelum memenangkan pertandingan dengan tiga set langsung, sehingga ia lolos ke final Australian Open untuk kali kedua secara beruntun.
Petenis unggulan ke-21 yakin bahwa itu adalah momen yang krusial dan merasa frustasi dengan ketidakmampuannya untuk memanfaatkan peluang.
“Sejujurnya, saya merasa benar-benar kecewa. Memasuki pertandingan, bertanding melawan Jannik adalah tugas berat. Bagi saya, saya mencari nafkah di turnamen sejauh ini dengan melakukan servis. Dengan dua set point dan servis di tangan saya, pada kedudukan 6-5, saya merasa tidak biasa bagi saya untuk tidak menang,” jelas Shelton.
“Yang pasti, anda bertanding melawan petenis peringkat 1 dunia, maka peluang itu selalu kecil. Kadang-kadang anda melewatkan peluang itu dan mereka menaikkan level mereka, mulai melakukan lebih banyak servis pertama, bermain dengan lebih baik. Peluang break tidak sering datang.”
Petenis AS pekan ini melakoni semifinal Grand Slam kedua setelah melenggang ke babak yang sama di US Open musim 2023. Ia memasuki pertandingan tersebut dengan mengantongi 1-4 dalam head to head melawan Sinner dan ia tahu bahwa ia harus berada dalam kondisi terbaik jika ia ingin mematahkan 19 kemenangan beruntun petenis peringkat 1 dunia.
Sedang Tayang
🔥 Populer