Di Tengah-Tengah Huru-Hara Pelatih, Elena Rybakina Perkenalkan Pelatih Baru

Petenis peringkat 5 dunia merupakan petenis unggulan pertama di Abu Dhabi Open dan menantikan untuk mengklaim gelar turnamen WTA level 500 tersebut berturut-turut setelah ia mengalahkan Daria Kasatkina di final musim lalu.

Abu Dhabi Open akan menjadi turnamen pertama petenis berkebangsaan Kazakhstan sejak Australian Open, di mana ia kalah di babak keempat dari sang juara, Madison Keys.

Kampanye petenis peringkat 5 dunia di Melbourne dibayang-bayangi dengan kontroversi yang mengelilingi pelatihnya, Vukov, di mana ia telah berpisah dengannya pada musim panas tahun lalu.

Namun pada bulan Januari musim ini, ia mengumumkan bahwa pelatih asal Kroasia tersebut kembali bergabung dengan tim pelatihnya, berdampingan dengan Goran Ivanisevic yang bergabung sejak pramusim.

Namun, dari berita yang dirilis The Athletic, terungkap bahwa Vukov diskors oleh WTA di tengah-tengah penyelidikan atas dugaan pelanggaran kode etik mereka.

Sebagai konsekuensi dari penyelidikan tersebut, Vukov saat ini diskors dari menerima akreditasi kepelatihan di turnamen WTA mana pun.

Petenis berkebangsaan Kazakhstan pun dengan gigih melatih Vukov sejak berita penangguhan tersebut dipublikasikan..

Seperti dikutip dari AFP, juara Wimbledon musim 2022 mengklaim bahwa hal tersebut tidak ditangani dengan baik dan ia merasa tidak senang dengan penyelidikan tersebut.

Rybakina menambahkan, “Saya tidak tahu banyak. Itu adalah situasi yang tidak saya sukai. Itulah kenyataannya, tetapi untuk saat ini saya tidak tahu banyak. Saya pikir pengamanan itu penting, tetapi kasus yang terjadi pada kami, menurut saya tidak ditangani dengan baik. Pada akhirnya, saya pikir anda harus mendengarkan petenis, itu hal paling penting.”

“Karena seperti yang saya katakan sebelumnya, ada banyak komentar dari orang-orang yang juga ada dalam lingkungan kami, tetapi mereka melontarkan komentar dengan tidak mengenal saya, tidak mengenalnya, dan itu hanya membuat semuanya buruk bagi semua orang.”

Di tengah-tengah kontroversi tersebut dan setelah ia tersingkir dari Australian Open, ia dan Ivanisevic mengakhiri kemitraan mereka yang pendek. Ia kini mengkonfirmasi bahwa ia bekerja sama dengan Sanguinetti yang pernah melatih petenis peringkat 1 dunia, Dinara Safina.

Jelang Abu Dhabi Open, petenis berkebangsaan Kazakhstan menyatakan bahwa ia masih berhubungan dengan Vukov. Sebelum berpisah pada bulan Agustus 2024, keduanya telah bekerja sama selama lima musim.

“Ia orang yang penting dalam karier saya,” komentar Rybakina tentang Vukov. “Kami mengawalinya ketika saya berada di peringkat 200 besar. Jadi, itu banyak hal, di atas lapangan, di luar lapangan, ia membantu saya.”

“Saya merasa tentu tidak ideal bahwa ia tidak bisa membantu latihan di lapangan, tetapi pada waktu yang sama kami juga menemukan jalan dengna bantuan Davide, opininya. Saya harap itu akan berhasil. Pada akhirnya, kami memiliki tim yang baik.”