Emma Raducanu Kantongi Rekor Tak Diinginkan Usai Kekalahan Teranyar Di Doha `

2025-02-12 05:07:09 By Odegaard

Juara US Open musim 2021 mengawali musim 2025 dengan kemenangan atas Ekaterina Alexandrova di babak pertama Australian Open, tetapi ia tidak bisa mengulangi pencapaian tersebut setelah ia kalah dua set langsung ketika bertemu lawan yang sama di babak pertama turnamen WTA level 1000, Qatar Open, Doha pekan ini.

 

Kekalahan tersebut menjadi kekalahan keempat secara beruntun bagi petenis berkebangsaan Inggris setelah ia juga karam di laga pembuka Singapore Open dan Abu Dhabi Open, hasil pertandingan yang pastinya akan berimbas terhadap tingkat kepercayaan diri sang petenis.

 

Catatan buruk bagi Raducanu dimulai dengan kekalahan telak 6-1, 6-0 dari petenis peringkat 2 dunia, Iga Swiatek di babak ketiga Australian Open.

 

Petenis berkebangsaan Inggris telah dipuji atas keberaniannya untuk menambah lebih banyak turnamen ke dalam jadwalnya dan ia mempersiapkan diri melakoni babak kualifikasi untuk kali pertama sejak kemenangan US Open musim 2021 jelang Abu Dhabi Open sebelum ia akhirnya mendapatkan wildcard.

 

Namun tema yang berulang terus melemahkan usaha petenis berkebangsaan Inggris dengan servis keduanya sekali lagi dipatahkan oleh lawan teranyarnya. Ia hanya memenangkan 33 persen poin dari servis keduanya dan menghadapi delapan peluang break point melawan Alexandrova di Doha.

 

Ia mengamankan lima peluang break point, tetapi perjuangan secara konstan untuk mempertahankan servis sendiri menjadi kendala yang harus diperbaiki sebelum ia bisa kembali tampil secara kompetitif melawan petenis yang lebih baik.

 

Masih harus dilihat turnamen mana yang selanjutnya akan ia lakoni dan mungkin sudah waktunya bagi sang petenis untuk menjauh sejenak dari rutinitas pekanan untuk mencari cara dan kembali ke Inggris untuk mempertimbangkan pilihannya saat ia bermaksud menunjuk pelatih baru.

 

Setelah Nick Cavaday memutuskan untuk meninggalkan timnya karena alasan kesehatan setelah Australian open, mentor sang petenis, Jane O’Donoghue terbang ke Doha untuk menawarkan dukungan, tetapi tampaknya itu hanya perbaikan sementara untuk mengisi kekosongan pelatih.

 

Sementara itu, dalam beberapa pekan ke depan turnamen WTA akan kembali ke Amerika Utara, tepatnya di Meksiko dan Austin, Texas sebelum dua turnamen WTA level 1000 di Indian Wells dan Miami.

 

Akibat jadwal yang dibatasi dan sejumlah cedera yang menyerang pada musim lalu, Raducanu tidak memiliki banyak poin untuk dipertahankan dalam beberapa pekan ke depan. Itu berarti peringkatnya tidak akan mengalami penurunan yang signifikan terlepas dari performa buruknya dalam bebrapa pekan terakhir.