Iga Swiatek Lakukan Hal Yang Sebelumnya Ia Klaim Tak Akan Ia Lakukan

2025-02-17 05:09:11 By Odegaard

Petenis yang telah memenangkan Qatar Open dalam tiga musim terbaik tampak tampil memukau dan lolos ke semifinal di Doha musim 2025 tanpa menghadapi banyak kendala.

 

Mantan petenis peringkat 1 dunia mengalahkan petenis berkebangsaan Ceko, Linda Noskova dengan tiga set demi lolos ke perempatfinal sebelum menyisihkan petenis berkebangsaan Kazakhstan, Elena Rybakina demi membukukan satu tempat di semifinal.

 

Di semifinal, juara French Open musim 2024 bertemu juara French Open musim 2017, Ostapenko yang belum kehilangan satu set pun di Doha musim ini.

 

Usai menumbangkan petenis unggulan keempat, Jasmine Paolini di babak ketiga, petenis berkebangsaan Latvia membenamkan petenis berkebangsaan Tunisia, Ons Jabeur demi lolos ke semifinal turnamen WTA level 1000 ketujuh dalam kariernya.

 

Ostapenko sekali lagi memperlihatkan performa memukau demi memberikan kekalahan pertama bagi petenis unggulan kedua di Doha sejak musim 2020. Performa dominannya mengganggu petenis unggulan kedua dan memancingnya melakukan sesuatu yang ia pastikan tidak akan ia lakukan seperti yang ia katakan beberapa hari sebelumnya.

 

Di pertandingan tersebut, mantan petenis peringkat 1 dunia terlihat melemparkan raketnya ketika petenis berkebangsaan Latvia unggul dengan 6-3, 3-0. Pelemparan raket bukan hal yang tidak biasa di turnamen WTA, tetapi penggemar tidak menyangka petenis berkebangsaan Polandia menjadi sosok yang meluapkan rasa frustasinya seperti itu.

 

Awal pekan ini setelah kemenangan atas Maria Sakkari, ia menyatakan bahwa ia tidak akan menghancurkan raket untuk berbagai alasan.

 

“Tidak masuk akal bagi saya untuk melempar raket, itu bukan kesalahan raket, dan saya selalu berusaha untuk memberi contoh yang baik kepada anak-anak,” ungkap Swiatek.

 

“Saya pernah melempar raket ketika saya masih lebih mudah, tetapi itulah mengapa saya melakukan latihan mental dan saya berusaha menjadi pemain yang lebih baik untuk belajar bagaimana menghadapi hal seperti itu. Saya tidak tahu, tidak ada gunanya, saya rasa.”

 

Performa memukau Ostapenko ternyata menghalangi petenis berkebangsaan Polandia untuk memegang teguh janjinya karena ia melemparkan raketnya sebelum kalah dengan dua set langsung.

 

Berkat kemenangan tersebut, Ostapenko kini semakin mendominasi head to head melawan Swiatek dengan 5-0 dan sampai saat ini belum ada petenis putri lain yang mampu mencatatkan hasil seperti itu melawan petenis yang telah mengoleksi lima gelar Grand Slam.

 

Sementara Ostapenko akan berduel melawan petenis AS, Amanda Anisimova di babak perebutan gelar Qatar Open.