Joao Fonseca Cetak Sejarah Dengan Sabet Gelar Pertama Di Buenos Aires

2025-02-18 22:13:54 By Odegaard

Petenis berusia 18 tahun memperlihatkan performa menakjubkan demi menumbangkan petenis unggulan kelima, Francisco Cerundolo dengan 6-4, 7-6 di final Argentina Open, sehingga ia menjadi petenis Amerika Selatan termuda yang memenangkan gelar turnamen ATP sejak musim 1990.

 

Berkompetisi di final turnamen ATP pertama dalam kariernya, petenis berkebangsaan Brazil gagal memanfaatkan dua peluang untuk memenangkan final Argentina Open, tetapi ia kembali bangkit demi mengaramkan petenis tuan rumah keempat di tengah-tengah atmosfer yang riuh.

 

“Pekan yang luar biasa, bahkan di Argentina ada beberapa orang Brazil yang menyemangati saya,” ungkap Fonseca yang emosional. “Itu mengagumkan. Setiap orang Brazil, setiap orang dari negara mereka igin dukungan seperti ini dari negara anda sendiri. Bagi saya, momen yang saya jalani ini sungguh luar biasa.”

 

“Saya ingin berterima kasih kepada keluarga, teman-teman, dan sponsor saya karena telah membantu saya mencapai mimpi saya, yaitu bermain tenis. Tentu saya ingin menjadi petenis peringkat 1 dunia, tentu saya ingin memenangkan Grand Slam, banyak gelar, tetapi mimpi saya hanya bermain tenis dan saya kini mewujudkannya.”

 

Satu musim lalu, petenis berkebangsaan Brazil menghuni peringkat 648 dunia. Sejak saat itu, ia menikmati peningkatan peringkat yang cukup meroket. Ia mengawali musim 2025 dengan meyakinkan setelah ia memenangkan gelar ajang Challenger, menundukkan Andrey Rublev di Australian Open sebagai qualifier, dan kini ia memenangkan gelar turnamen ATP pertama dalam kariernya.

 

Petenis berusia 18 tahun berada di tepi jurang kekalahan di perempatfinal melawan petenis tuan rumah, Mariano Navonne, tetapi ia memperlihatkan daya juang dengan mengamankan dua peluang match point dan melengkapi perjuangan tersebut dengan kemenangan.

 

Setelah memenangkan tiga dari empat pertandingan sebelum menuju final di set penentu, petenis berkebangsaan Brazil mungkin akan merasa kelelahan. Tetapi ia menemukan energi tambahan untuk melalui babak tiebreak set kedua melawan Cerundolo.

 

Dengan kemenangan yang diperjuangkan selama 1 jam 45 menit, petenis berkebangsaan Brazil menjadi juara termuda kesepuluh dalam sejarah turnamen ATP. Selain itu, ia juga akan naik ke peringkat 68 dunia.

 

Fonseca juga menjadi petenis Amerika Selatan termuda kedua yang memenangkan gelar di Open Era setelah Guillermo Perez Roldan yang memenangkan gelar di Munich, Athena, dan Buenos Aires musim 1987.