Kekesalan Mendalam Giannis Terhadap Chris Paul

Milwaukee Bucks kalah 118-144 dari San Antonio Spurs. Dalam pertandingan di Frost Bank Center, San Antonio itu, keributan Giannis Antetokounmpo dengan Chris Paul menjadi sorotan. Bahkan Giannis masih merasa kesal dengan CP3 hingga akhir pertandingan.

Penyebabnya karena pelanggaran yang terjadi di empat menit terakhir kuarter keempat. Bucks sedang dalam posisi tertinggal 20 poin dari Spurs. Suasana di lapangan menjadi ramai karena Giannis dan CP3 terlibat adu mulut.

Bermula dari Giannis yang menerima umpan Taurean Prince. Giannis mencoba melakukan serangan ke paint area. Ia dijaga oleh CP3 dan Jeremy Sochan. Penjagaan itu membuat Giannis terjatuh.

Giannis langsung bereaksi dengan mengatakan sesuatu sambil menunjuk ke arah CP3. Memang tidak ada kontak fisik dalam keributan itu. Sebab, anggota tim yang lain segera melerai dan menjauhkan Giannis dari CP3.

Pertandingan berlanjut hingga Spurs memastikan kemenangannya. Tetapi perseteruan Giannis dan CP3 belum selesai. Giannis menunggu hingga akhir gim untuk kembali mengkonfrontasi CP3 dengan beberapa kalimat sebelum kembali ke ruang ganti.

Dalam wawancara setelah pertandingan, Giannis menjelaskan kenapa ia begitu kesal terhadap CP3. Giannis menilai CP3 melakukan pelanggaran yang membahayakan dirinya dan gerakan rentan cedera.

“Orang yang mengenal saya, mereka tidak akan mengganggu saya. Jika Anda melakukannya, Anda akan melihat sisi yang berbeda. Jika Anda melakukan tindakan yang berbahaya kepada saya, Anda akan melihat sisi yang berbeda dari saya,” ujar MVP NBA 2019 dan 2020 itu.

Giannis membukukan dobel-dobel 35 poin dan 14 rebound plus 6 asis. Ini menjadi dobel-dobel ke-37 pada musim ini. Ia bermain selama 34 menit dengan mencetak 13 tembakan dari 23 percobaan. Ditambah 9 poin dari 14 tembakan gratis.

Giannis menyebutkan bahwa itu merupakan kontak fisik tapi ia tidak yakin apakah tersandung atau didorong. Kemudian menjelaskan alasannya menunggu CP3 di akhir pertandingan.

“Jika ada kata-kata yang melampaui batas, maka harus ada konsekuensinya. Saya tidak banyak bicara. Saya tidak memulai dan hanya bermain seperti biasanya. Jika ada hal yang membahayakan pekerjaan, karier, dan tubuh saya, cukup sudah,” tegasnya.