Petenis berkebangsaan Tunisia, Ons Jabeur menyebut dua nama petenis terbaik dunia sebagai petenis yang paling mengintimidasi untuk dihadapi

2025-02-02 17:29:17 By Odegaard

Petenis peringkat 34 dunia merupakan mantan petenis peringkat 10 besar dan telah tiga kali menjadi runner up Grand Slam yang telah bertanding melawan sejumlah petenis terbaik dunia dalam beberapa kesempatan.

 

Petenis berusia 30 tahun telah mencapai tingkat keberhasilan yang berbeda-beda melawan petenis di level tersebut dan ia jelas merupakan petenis yang menjadi tantangan sulit bagi lawan mana pun. Tetapi seperti halnya sebagian besar pesaing, ada lawan tertentu yang memiliki kualitas tertentu yang membuat mereka lebih sulit untuk dikalahkan dan petenis berkebangsaan Tunisia sendiri memilikinya.

 

Runner up Wimbledon musim 2022 mengintimidasi lawan dengan tipu daya dan keterampilannya di lapangan, terutama dengan dropshot yang cekatan.

 

Namun, dalam wawancara di sebuah podcast, Nothing Major, runner up US Open musim 2022 menyebut dua petenis yang ia pikir paling mengintimidasi di turnamen WTA. Ia pun menyebut Iga Swiatek dan Cori Gauff, dua dari tiga petenis terbaik di turnamen WTA saat ini yang juga merupakan juara Grand Slam.

 

“Ada banyak. Saya pikir Iga petenis yang cukup solid. Ia tidak memberi anda poin cuma-cuma yang membuatnya agak sulit untuk dilawan,” ungkap Jabeur ketika menjelaskan alasan di balik pilihannya.