Bagaimana Arsenal, Susah ya Kejar Liverpool?

2025-02-18 06:42:10 By Anthem

Makin mepet waktu Arsenal untuk mengejar Liverpool di persaingan juara Liga Inggris. Tapi Gary Neville bilang, Arsenal ini tak perlu diberi simpati.

Setelah 25 pekan berjalan, Arsenal masih tertahan di posisi dua klasemen Liga Inggris dengan 53 poin. Klub yang terletak di London utara itu masih berjarak tujuh poin dari Liverpool yang memimpin.

 

Dari pekan ke pekan, alih-alih selisih yang terkikis justru harapan Arsenal yang makin tipis. Liverpool terus membangun momentum, tak membiarkan poin-poin hilang dengan mudah, sementara Arsenal sendiri masih punya masalah.

 

Liverpool unjuk kekuatan mental saat mengatasi Wolverhampton Wanderers 2-1 di Anfield, Minggu (16/2/2025) kemarin. Pertandingan berjalan amat sulit, khususnya di babak kedua dengan Liverpool sampai tak bisa mencatatkan tembakan satupun di depan para pendukungnya.

 

Sehari sebelumnya, Arsenal juga berurusan dengan persoalannya sendiri. Mereka sempat dibuat buntu oleh Leicester City, hingga akhirnya mencetak dua gol pada menit ke-81 dan 87 lewat Mikel Merino, seorang gelandang yang 'disulap' jadi penyerang dadakan.

 

Mantan pemain Manchester United Gary Neville, yang kini jadi komentator Sky Sports, menilai Arsenal 'bermain api' saat tak merekrut penyerang musim ini. Maka kalau saat ini mereka kesulitan mengejar Liverpool, itu adalah salah mereka sendiri.

 

"Saya tak bersimpati ke Arsenal ya, mereka sudah terlibat dua persaingan juara, mereka tahu betapa menantangnya itu, sekumpulan pemain itu, klubnya, dan manajernya juga," kata dia di Sky Sports.

 

"Dan mereka membiarkan diri mereka dalam kekurangan di persaingan ini. Kita semua tahu mereka butuh seorang striker, sebuah perbaikan di sektor itu."

 

"Jadi menurut saya mereka tak bisa komplain di momen ini. Mungkin mereka bisa mengeluh kalau mendatangkan sejumlah penyerang lalu mereka cedera, Anda bisa bilang itu nasib buruk," imbuh eks kapten MU itu.

 

Melihat situasi Arsenal, Neville merasa Liverpool benar-benar telah menentukan sendiri nasibnya di persaingan juara. Sebab praktis tak ada tim lain kecuali Arsenal yang berkesempatan menyusul, termasuk Manchester City yang belakangan mulai menanjak lagi performanya.

 

"Tidak, saya rasa City sama sekali tidak berada dalam persaingan titel Liverpool. Liverpool harus benar-benar ambrol untuk itu terjadi. Itu bisa terjadi, tapi saya tak melihat tanda-tandanya, ada terlalu banyak pengalaman di sana," cetusnya.