Mykhailo Mudryk: Rekrutan Mahal Chelsea yang Gagal Bersinar

Chelsea pernah memenangkan persaingan ketat dengan Arsenal untuk mendatangkan Mykhailo Mudryk dari Shakhtar Donetsk pada 2023. Pemain asal Ukraina itu hanya tampil 44 kali untuk klub lamanya, tetapi cukup impresif hingga menarik minat beberapa klub besar.

The Blues mengeluarkan £62 juta (sekitar Rp1,2 triliun) untuk memboyong Mudryk, ditambah bonus sebesar £27 juta (sekitar Rp524 miliar). Pemain berusia 22 tahun itu menandatangani kontrak jangka panjang selama delapan setengah tahun di Stamford Bridge.

Mudryk sempat tampil menjanjikan saat debut melawan Liverpool, bahkan Rio Ferdinand mengatakan Arsenal akan menyesal melewatkan kesempatan merekrutnya. Namun, perjalanan kariernya di Chelsea tidak berjalan sesuai harapan.

Kegagalan Transfer yang Mengecewakan

Arsenal sebenarnya sangat percaya diri bisa merekrut Mudryk pada musim panas 2023. Sang pemain pun memberi isyarat tertarik bergabung lewat unggahan di media sosial.

Namun, Chelsea berhasil membajak kesepakatan tersebut di detik-detik terakhir dan Mudryk dikabarkan kecewa berat karena gagal bergabung dengan The Gunners. Sayangnya, ekspektasi tinggi terhadapnya tidak terwujud di Stamford Bridge.

Selama tiga musim, Mudryk hanya mencetak 10 gol, angka yang jauh dari harapan untuk pemain dengan harga mahal. Bahkan, sejak akhir November, dia tidak lagi tampil karena terkena skorsing sementara dari FA akibat kasus doping.

Kritik Tajam terhadap Chelsea

Mantan pemain Premier League, Gabriel Agbonlahor, secara terbuka menyebut Mudryk sebagai transfer yang gagal total. "Mudryk adalah bencana dalam bursa transfer,"

Dia juga menyoroti bagaimana Chelsea menghamburkan uang untuk pemain yang tidak memberikan dampak signifikan. "Enzo, Neto, dan Nkunku semuanya mahal. Mereka menghabiskan £45 juta untuk Felix dan kemudian meminjamkannya," tambahnya.

Menurut Agbonlahor, Chelsea mengalami krisis kepemimpinan dan kualitas di lapangan. "Sejujurnya, kepemimpinan dan kualitasnya kurang. Sungguh mengerikan melihat berapa banyak uang yang telah mereka belanjakan dan sia-siakan," tutupnya.